Cara Pandang Kaum Muda
Kristen dalam
Menanggapi
Demokrasi di Indonesia
Menurut
Wikipedia Bahasa Indonesia, Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Akhir-akhir
ini, demokrasi di Indonesia sudah menemukan titik terangnya. Terbukti melalui
pemilihan presiden dan wakilnya, masyarakat Indonesia khususnya kaum muda mulai
memberikan perhatian khusus bagi bangsa terlihat dari antusiasme masyarakat
untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum secara langsung demi mencapai
tujuan bersama yaitu kesatuan, keadilan, kedamaian dan kesejahteraan masyarakat
Indonesia tercinta di dalam keberagamannya yang unik. Tentunya itu semua tidak
terlepas dari campur tangan Tuhan yang selalu setia mendengarkan setiap seruan
dan doa umat tebusan-Nya yang ada di Indonesia dan seluruh dunia. Sebab
Firman-Nya dalam Kitab Yohanes 14:14 “ Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam
nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Di era
perkembangan teknologi yang semakin pesat, kita dengan mudah mendapatkan
informasi dari berbagai media yang telah memberitakan secara terbuka tentang
kehidupan dan perjuangan para pemimpin yang berintegritas baik di pemerintahan
pusat maupun daerah. Perjuangan mereka menjadi sorotan dunia dan sesungguhnya
para pemimpin yang demikianlah yang sangat dibutuhkan Bangsa Indonesia seperti
saat ini, yaitu kondisi ketika tindak korupsi semakin merajalela dan menggerogoti
segala aspek maupun bidang kehidupan bangsa. Untuk itu, kaum muda Kristen
dipanggil agar setia mendoakan bangsa dan para pemimpinnya bahkan bila perlu
terjun langsung di dalamnya untuk menjadi jawaban doa seperti yang tertulis dalam
Kitab Yeremia 29:7 “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah
untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu
juga.”
Jika
berbicara tentang korupsi, hal ini tidak hanya berkaitan dengan kegiatan pemerintahan
saja. Sebagai kaum muda Kristen, tanpa disadari kita juga sering terlibat
didalamnya, contoh sederhana yaitu ketika kita tidak datang tepat waktu dalam
menghadiri suatu kegiatan. Sehingga sedikit banyaknya hal itu bisa berdampak
pada segala aspek kehidupan kita bahkan relasi kita dengan orang lain. Benarlah
pernyataan bahwa satu dosa dapat menimbulkan banyak sekali dosa. Sebagai kaum
muda Kristen yang sudah ditebus dengan darah Yesus Kristus yang sangat mahal,
kita harus menjaga hidup kita agar tetap kudus seperti perintah Yesus dalam
Kitab 1 Petrus 1:16 “Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” Dan hal itu dapat terwujud jika kita
datang dengan segala kerendahan hati mengakui setiap kegagalan dan keberdosaan
kita kepada Allah. Setelah itu, barulah kita layak untuk datang kepada Allah
dan melayani Dia dengan hati dan motivasi yang murni yaitu hanya untuk
kemuliaan nama-Nya.
Dalam
kehidupan bernegara yang bebas seperti sekarang ini juga, kaum muda Kristen
sudah seharusnya dapat menentukan pilihan dengan bijak yang selaras dengan
kehendak Allah sebab setiap keputusan yang kita ambil sangat berpengaruh dalam
kehidupan kita di masa yang akan datang. Misalnya keputusan untuk mengambil
bagian dalam pelayanan mahasiswa dimana kita boleh dipanggil dan diutus untuk
membawa jiwa yang tersesat datang kepada Allah Pencipta kita yang Mahakasih.
Dan tidak hanya sampai disitu saja, melainkan akan berlanjut di dalam kehidupan
alumni yaitu tempat di mana kita bekerja melalui bidang profesi yang kita
geluti masing-masing, bahkan sampai kita meninggal dunia nanti Tuhan mau agar
hidup kita sepenuhnya dipersembahkan hanya untuk kemuliaan-Nya. Sebab untuk
itulah kita diciptakan yaitu melakukan pekerjaan baik seperti yang tertulis
dalam Kitab Efesus 2:10 “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan
dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Mari menggunakan hak dan kebebasan kita untuk
melakukan hal-hal yang baik mulai dari sekarang. Sehingga dengan demikian doa
dan harapan kita bersama; mewujudkan Bangsa Indonesia yang merdeka seutuhnya
yaitu menjadi bangsa yang bebas dari kemiskinan, penderitaan, keterbelakangan,
perbudakan, ketidakadilan dll. Dan itu semua dapat terwujud jika kaum muda
Kristen bersatu mengerjakan keselamatannya yaitu dengan memancarkan terang
kasih Kristus di lingkungan tempat tinggal kita, Indonesia dan dunia agar Tuhan
semakin dipermuliakan. Tuhan menyertai kita!
Biarlah segenap kami berseru,
Utus kami umat-Mu memberitakan Injil-Mu,
Mengerjakan panggilan-Mu,
Nyatakan kemuliaan-Mu..!!
(Refrain
Theme Song Kamp Nasional Mahasiswa 2013)